Prompt Poster Hari Sumpah Pemuda



Buka di browser google Gemini AI dan masukan foto anda dan prompt berikut :

Buatkan Poster desain visual untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025. Fokus utama pada seorang pemuda (gunakan wajah dari foto terlampir) mengenakan pakaian pejuang ala Bung Tomo, dengan ekspresi penuh semangat dan tangan mengepal ke atas, berdiri di tengah komposisi. Bendera Merah Putih berkibar megah, membentuk spiral atau melingkar di sekeliling tubuh pemuda tersebut, seolah energi dan semangatnya menyatu dengan bendera. Di latar depan, berikan efek blur lembut dari siluet bambu runcing atau simbol-simbol perjuangan. Latar belakang menggunakan teknik double exposure yang artistik, memadukan peta Indonesia yang transparan dengan landmark kota-kota besar dan motif kebudayaan lokal yang beragam. Gaya visual dinamis, dengan percikan warna-warna cerah yang memancar dari pemuda, melambangkan inovasi dan semangat muda. Palet warna keseluruhan kuat dan kontras, menekankan patriotisme dan persatuan. Di pojok kanan atas berikan watermark bertuliskan 'Ruang Belajar SMPN 1 Pusakanagara'


Ketentuan tambahan: sesuaikan desain untuk orientasi landscape dimana arah desain adalah melebar ke samping, subjek di kanan (middle closeup). latar belakang, tipografi dan latar depan berada di kiri. Ubah pakaian subjek yang terinspirasi dari Jenderal Sudirman.


=============

"Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu"

28 Oktober 2025 menandai peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97. Momen bersejarah ini adalah pengingat akan titik balik monumental ketika para pemuda-pemudi dari berbagai suku, agama, dan daerah di Nusantara meleburkan perbedaan mereka dalam sebuah ikrar tunggal pada tahun 1928. Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, semangat persatuan yang dicanangkan oleh Sumpah Pemuda semakin relevan, menegaskan peran krusial generasi muda sebagai motor penggerak utama bangsa.


Dengan tema nasional tahun 2025: "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu", peringatan ini mengajak seluruh generasi muda untuk menerjemahkan nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda menjadi aksi nyata dan kolaborasi yang progresif demi kemajuan bangsa.


Kilas Balik Sejarah: Tiga Janji Pemersatu Bangsa

Sumpah Pemuda lahir dari hasil Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27–28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta). Digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan dihadiri oleh perwakilan organisasi-organisasi pemuda kedaerahan seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, dan Jong Celebes, kongres ini bertujuan untuk merumuskan cita-cita persatuan Indonesia.


Puncak kongres pada tanggal 28 Oktober 1928 menghasilkan tiga butir keputusan yang menjadi ikrar suci, dikenal sebagai Teks Sumpah Pemuda:


Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.


Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.


Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


Ikrar ini bukan sekadar deklarasi politik, melainkan sebuah penegasan identitas kolektif dan fondasi bagi cita-cita kemerdekaan. Dalam momen bersejarah ini pula, untuk pertama kalinya lagu "Indonesia Raya" ciptaan W.R. Supratman diperdengarkan, yang kemudian menjadi lagu kebangsaan.


Relevansi Sumpah Pemuda di Era Digital

Makna Sumpah Pemuda di era modern tidak lagi sebatas melawan penjajahan fisik, tetapi beralih menjadi perjuangan untuk menjaga persatuan di tengah derasnya arus informasi, perbedaan ideologi, dan tantangan globalisasi. Tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu" pada tahun 2025 menekankan beberapa aspek penting:


1. Kolaborasi dan Sinergi Lintas Batas 

Semangat "Indonesia Bersatu" harus diterjemahkan melalui kolaborasi tanpa batas. Pemuda hari ini dituntut untuk menyatukan kekuatan dari berbagai latar belakang, keahlian, dan platform — baik di sektor pendidikan, teknologi, lingkungan, maupun kewirausahaan. Gerakan kolaboratif ini adalah wujud nyata dari nilai-nilai gotong royong dan mengesampingkan kepentingan pribadi atau golongan.


2. Progresivitas dan Aksi Nyata 🚀

Kata "Bergerak" mengandung filosofi progresif dan keberanian untuk bertindak. Pemuda tidak boleh hanya menjadi pengamat, tetapi harus menjadi inisiator perubahan. Ini berarti mendorong inovasi, membangun ekosistem digital yang positif, serta aktif berkontribusi dalam memecahkan masalah-masalah sosial dan lingkungan yang dihadapi bangsa.


3. Menjaga Kedaulatan Digital dan Bahasa 🇮🇩

Ikrar "Satu Bahasa" dan "Satu Tanah Air" kini meluas hingga ke ranah digital. Menjunjung tinggi bahasa Indonesia berarti menjadikannya sebagai bahasa komunikasi utama yang baik dan benar, terutama dalam konten-konten digital. Sementara itu, "Satu Tanah Air" menuntut pemuda untuk menjaga kedaulatan informasi dan memori kolektif bangsa di ruang siber, melawan penyebaran berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian yang mengancam persatuan.


Peran Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045

Menjelang satu abad Sumpah Pemuda dan target Indonesia Emas 2045, generasi muda memegang kunci masa depan. Sumpah Pemuda adalah landasan moral dan spirit yang harus terus menyala.


Saatnya pemuda Indonesia mengubah semangat yang diwariskan menjadi aksi strategis. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai persatuan, cinta tanah air, dan bahasa persatuan, pemuda hari ini diharapkan menjadi generasi yang:


Berkarakter Kuat: Memiliki integritas, etos kerja keras (dilambangkan oleh "Besi" dalam filosofi logo), dan akhlak mulia.


Berdaya Saing Global: Mengembangkan kompetensi, kreativitas, dan berani bersaing di kancah internasional.


Adaptif dan Inovatif: Mampu menghadapi disrupsi teknologi dan perubahan zaman dengan solusi-solusi baru.


Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 ini adalah momentum untuk kembali berikrar, bukan hanya secara lisan, tetapi dengan tindakan nyata. Mari jadikan keberagaman sebagai energi, persatuan sebagai kekuatan, dan pergerakan sebagai jalan untuk menggapai cita-cita Indonesia yang maju, adil, dan berdaulat.


Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-97! Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu!

No comments:

Post a Comment

Pages